Sabtu, 12 Juli 2014

Destiny (Chapter 4 : Rumah Taemin)


Title : Destiny

Author : Dyan Rosdiana

Cast :
  1. Kim Jongin / Kai (EXO) as Kim Jongin / Kai.
  2. Kim Hyora (OC).
  3. Lee Taemin (SHINee) as Kim Taemin.
  4. Kim Kibum / Key (SHINee) as Kibum / Key.
  5. Oh Sehun (EXO) as Oh Sehun.
  6. Do Kyungsoo (EXO) as Do Kyungsoo.
  7. Kim Myungsoo / L (Infinite) as Kim Myungsoo.
  8. Park Hyunae (OC).
Genre : Humor, Brothership, Family, Friendship, School Life

Rating : T

Lenght : Chaptered

Disclaimer : Seluruh ide cerita dan OC dalam ff ini adalah murni hasil karangan author. Seluruh cast milik allah, orang tua, agensi, EXO-L, Inspirit, Shawol, diri mereka sendiri dan yang berhak saja (termasuk author *plaak! ._.).

A/N : Fanfic ini juga dipublish di akun wattpad author. Jika ada kesamaan cerita atau nama tokoh harap dimaklumi, karena itu hanya kebetulan semata! Jangan lupa untuk tinggalkan jejak!!! ^^


Warning! Gaje, Typo, OOC, dan penulisan tidak sesuai dengan EYD.



Chapter sebelumnya => Chapter 3 : Late.






"Senang, bahagia, sedih dan perasaan yang tersakiti. Semuanya campur aduk menjadi satu. Walaupun begitu, semuanya tetap harus kujalani. Karena semua ini adalah takdir kehidupanku".


-
-

Destiny

-
-


Kriing.... Kriing..... Kriing...


"Akhirnya bel itu berbunyi juga..." Ucap Do yang memang sudah sangat suntuk.

"Ayo, kita ambil tas ke kelas lalu pulang!" Ajak Sehun sambil mulai berjalan menuju kelasnya. Ketiga temannya yang lain pun mengangguk setuju dan mengikuti Sehun dari belakang.


-
-

Destiny (Chapter 4 : Rumah Taemin)

-
-


Sore itu, seorang namja tengah duduk santai di sofa. Kedua matanya memandang ke arah tv dengan tatapan 'bosan'. Sudah berkali-kali ia mengganti channel tv itu dengan remote hitam ditangannya sambil berharap ada acara tv yang ia sukai. Namun, tetap saja hasilnya nihil. Tak ada satu pun acara tv yang ia sukai.

"Ah... Membosankan sekali acara tv itu. Lebih baik aku pergi ke kamar untuk bermain ps" Ucap Kai sambil mematikan tv dihadapannya.


TING TONG TING TONG . . .


Terdengar suara bel yang berbunyi dari arah pintu depan rumahnya. Kai yang hendak pergi menuju kamarnya pun hanya bisa mendengus kesal. "Aish~ Siapa sih yang datang?" Tanyanya pada diri sendiri.


TING TONG TING TONG . . .


Suara bel itu terdengar lagi. "Kai-ya, tolong bukakan pintunya! Aku sedang mencuci piring!" Teriak Key dari dalam dapur.

"Ne, hyung! Aku akan buka pintunya" Teriak Kai. Ia pun beranjak dari ruang tengah dengan malas. Ia langsung membukakan pintu untuk tamu yang sudah menunggu. "Mwo?" Kai terkejut ketika melihat kehadiran tamu itu, seorang yeoja yang baru ia kenal bersama dengan seorang namja yang nampak asing baginya.

"Kau? Sedang apa kau disini?" Tanya yeoja yang bernama Kim Hyora itu.

"Aish! Dasar pabo! Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu! Mau apa kau kemari huh?" Tanya Kai sambil menatap Hyora tajam.

"Ah, tentu saja karena aku ingin berkunjung kemari"

"Kau ini..." Ucap Kai kesal sambil menatap Hyora tajam.

"Yak! Kim Hyora, bukankah sudah sering aku katakan bahwa jangan membuat ulah? Bersikaplah sopan sedikit! Ingat ini bukan dirumah!" Ucap namja yang tengah berdiri disamping Hyora. Sedangkan Kai malah tersenyum penuh kemenangan setelah melihat yeoja dihadapannya itu di ceramahi panjang lebar.

"Kenapa? Kau senang ya melihat aku diceramahi?" Tanya Hyora sambil menatap Kai dengan kesal.

"KIM HYORA!" Ucap namja tadi dengan nada agak meninggi.

"Eh? Mi-Mianhae oppa..." Sahut Hyora sambil nyengir-nyengir gaje. "Kai-ssi, apakah ada Taemin, Key Oppa dan Ahjumma?"

"Taemin? Dia sedang keluar sebentar, sepertinya tadi Key hyung menyuruhnya ke supermarket. Ahjumma juga sedang pergi keluar, kalau Key hyung ada di dalam. Sebaiknya kalian masuk saja kedalam!" Ucap Kai.

.
.
.
.
.

Kai Pov



Kini aku telah kembali ke ruang tengah bersama sepasang kekasih yang baru saja datang itu. "Kai, siapa yang datang?" Tanya Key hyung yang baru saja keluar dari dapur. Ia berjalan ke arah kami bertiga.

"Ini aku, hyung..." Ucap namja berambut hitam itu. Sepertinya namja itu sudah mengenal Key hyung sangat dekat. Apa dia teman satu kampusnya ya? Maybe!

"Oh, kau datang bersama Hyora?" Ucap Key hyung yang kini sudah duduk di sofa kosong yang ada disampingku.

"Ne, oppa..."

"Kenapa Taemin tidak pernah cerita padaku kalau dia punya kembaran ya?" Tanya namja itu sambil melirik kearahku.

"A-Aku bukan kembaran Taemin" Ucapku. Aish~ Sudah berapa banyak orang yang bilang bahwa aku dan Taemin anak kembar huh? ._.

"Myungsoo-ya, dia ini saudara sepupuku. Bukan saudara kembar Taemin" Kali ini Key hyung yang bersuara.

"Mianhae! Kupikir kalian berdua adalah saudara kembar, habis wajah kalian terlihat sangat mirip" Ucap namja yang kuketahui bernama Myungsoo itu.

"Tak apa, memang banyak yang bilang seperti itu. Bahkan teman kekasih hyung juga bilang seperti itu" Ucapku. Mereka bertiga menatapku heran, lalu kemudian mereka tertawa bersamaan. "Apanya yang lucu?" Tanyaku heran.

"Kau, sungguh aneh..." Ucap Hyora.

"Apanya yang aneh?"

"Tentu saja kami tertawa, karena mereka berdua tidak seperti apa yang kau pikirkan" Ucap Key hyung sambil tetap terkekeh pelan.

"Apa maksudmu hyung? Aku tidak mengerti..."

"Kau tahu? Dia ini bukan namjachinguku!" Ucap Hyora.

"Mwo? La-Lalu siapa?" Aish~ Pabo! Aku salah sangka. Duh, malu sekali aku. Mau taruh dimana wajah tampanku ini. Pabo, Kai pabo! Ini memalukan -_-

"Oppa kandungku..." Ucap Hyora sambil melemparkan senyuman.

"Mi-Mianhae sudah salah sangka. Aku tidak tau" Ucapku sambil menggarung tengkuk leherku yang tak gatal ini.

"Makanya jangan asal tebak!" Ucap Hyora sambil memberikan sebuah seringaian padaku.

"Tak masalah, oh ya kenalkan aku Kim Myungsoo" Ucap namja itu sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Kim Jongin imnida. Cukup panggil aku Kai saja!" Ucapku sambil bersalaman dengannya. "Apa hyung itu teman kuliahnya Key hyung?"

Ia menggeleng cepat. "Setua itu kah aku?"

"Aish~ Apa maksudmu Myungsoo?!" Key hyung memberikan tatapan tajam kepada Myungsoo hyung. Sedangkan yang ditatap sepertinya pura-pura tidak melihatnya.

"Aku satu angkatan diatasmu" Ucapnya sambil mencoba mengalihkan perhatian.

Apa katanya? Satu angkatan diatasku? Itu berarti sekarang dia kelas 12. Tapi bagaimana ia bisa tahu bahwa aku kelas 11. Bukankah kita baru bertemu sekarang dan ini dirumah, bukan disekolah?

"Tidak usah dipikirkan seperti itu! Key hyung sudah menceritakan tentang sepupunya padaku. Dan ternyata itu adalah kau. Kupikir kau tak akan semirip itu dengan Taemin, tapi ternyata kau mirip sekali dengan Taemin" Ujarnya. Aku hanya mengangguk sembari tersenyum. "Key hyung, mana majalah fashion yang baru kau beli kemarin? Aku mau lihat!"

"Itu ada dikamarku. Ayo kita ke kamar saja!" Ajak Key hyung. Mereka berdua pun bangkit dari tempat duduknya.

"Hyora, kau tunggu disini saja ne?" Ucap Myungsoo hyung pada dongsaengnya.

"Tapi oppa, Taemin kan belum datang dan ahjumma Kim juga sedang pergi?"

"Sudah kau disini saja bersama Kai" Pinta Key Hyung sambil melirikku. Apa-apaan ini? Mereka berdua akan meninggalkanku disini bersama gadis  yang super menyebalkan seperti Kim Hyora.

"Dan ingat! Jangan macam-macam pada dongsaengku! Dia itu gadis yang galak" Ucap Myungsoo hyung. Kini mereka berdua mulai beranjak dari ruang tengah dan meninggalkan kami berdua.



Satu menit . . .


Tiga menit . . . 


Sepuluh menit . . .


Kriik, kriik, kriiik...
Hening, hening dan hening...


Ya, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana yang tengah terjadi di ruang tengah ini. Aku pun mengakhiri games diponselku yang sedari tadi kumainkan ini. Kini aku beralih untuk mencari nomor ponsel seseorang dan mengirim sebuah pesan teks untuknya.


To : Kim Taemin

Hey, Taemin! Apa kau masih berada di supermarket? Disini ada yeoja menyebalkan itu lagi dan dia sedang menunggumu. Jadi cepatlah kembali kerumah! Oke?

SEND

.
.
.
.
.

Hyora Pov


Kulirik jam digital yang tengah melingkar dilengan kiriku ini. 15 menit sudah aku menunggu Taemin yang tak kunjung datang. Bosan? Tentu saja! Aku menunggu tanpa melakukan kegiatan apapun. Apalagi jika aku harus menunggu dengan namja aneh itu. Sepertinya ia asik sendiri dengan ponselnya. Kalau Myungsoo dan Key oppa jangan ditanya lagi! Mereka masih berada dikamar Key oppa. Biasalah sepasang sahabat yang sudah bertemu pasti tak akan ingat waktu. Apalagi jika mereka berbincang mengenai hal yang sama-sama mereka sukai. Yap, mereka berdua sama-sama menyukai fashion. Makanya jangan heran jika mereka penampilan mereka berdua terlihat sangat menarik.

"Kai-ssi bisakah kau menyalakan tv itu untukku? Sepertinya aku mulai bosan" Ucapku ragu dan tentu saja berusaha memecahkan keheningan yang telah berlangsung lama itu.

"Kenapa kau tidak nyalakan tvnya sendiri saja huh?" Namja itu menatapku sinis. Aish~ Menyebalkan sekali sih manusia yang satu itu. Selalu saja menatapku seperti itu.

"Tapi kan remotenya ada didekatmu..." Aku menunjuk remote tv yang memang ada disamping Kai. Ia pun menyalakan tvnya dengan malas. Eh? Acara apa itu? Tidak seru sekali. "Kai-ssi tolong ganti chanel tvnya ne!"

Ia pun mengganti channelnya. Iklan! Ia mengganti channelnya lagi. Iklan! Lagi-lagi ia mengganti channelya, hingga ia tertuju pada satu acara tv. Hah? Sepak bola? Aish~ Aku sedang tidak ingin menonton sepak bola! "Eum, tolong ganti channel yang lain ne! Jebaaal....." Rengekku. Oke, baguslah! Namja itu tidak menghiraukan perkataanku lagi. Menyebalkan! "Kai--"

"Huh! Kau ini merepotkan sekali sih! Lebih baik kau ganti channelnya sendiri saja!" Ucapnya kesal. "Dan satu lagi, jangan pernah memanggilku secara formal seperti itu lagi. Umur kita sama, bukan? Jadi kau tidak perlu formal seperti itu"
Ia melemparkan remote tv itu kearahku.


PLETAK!!!


Aish~ Kai pabo! Melemparnya tidak kira-kira! Dia pasti sengaja berbuat begitu. "Hey, kau sengaja melemparnya ke arah kepalaku eoh?" Ucapku seraya mengusap kepalaku yang sakit. Sial sekali namja ini.

"Tidak, aku tidak sengaja! Salahkan remotenya saja!!!" Ucapnya sambil terkekeh. Dasar pembohong! Aku tahu dia sengaja melakukan itu. Baiklah, namja itu benar-benar membuatku badmood. Aku pun mematikan tv yang menyala itu.

"Kau bosan ya menunggu Taemin disini? Kenapa kau tidak pulang saja?" Tanya Kai yang masih duduk dihadapanku.

"Aku memang bosan, tapi apa hakmu menyuruhku pulang huh?" Ucapku kesal.

"Aku kan hanya bertanya! Kenapa kau terlihat kesal? Perempuan itu memang sensitif sekali.." Ucapnya. Aigo! Hanya bertanya katanya? Padahal jelas-jelas dari nada bicaranya tadi, ia sedang mengusirku.

"Annyeong! Sudah lama menunggu ne?" Terdengar suara seseorang dari belakangku. Aku pun langsung menoleh ke sumber suara itu.

"Taemin-ah! Kemana saja kau ini eoh? Aku menunggumu sejak tadi..." Gerutuku. Ia hanya terkekeh pelan.

"Mianhae, tadi aku pergi ke supermarket" Ucap Taemin sambil menunjukkan belanjaan yang ada di dalam kantung plastik berwarna putih itu.

"Ini buku catatan matematika milikku. Oh ya, dimana novel yang kau bilang itu?" Aku memberikan buku catatan matematikaku pada Taemin. Aku memang sudah biasa meminjamkan buku catatanku pada Taemin, terutama buku catatan matematika milikku. Semua itu karena, ya kau tau sendiri kan bagaimana kejadian tadi di sekolah pada saat jam Taeyeon sonsaengnim mengajar.

"Ah... Novel itu--"

Taemin sepertinya terlihat gugup. Ah, aku tahu apa yang membuatnya menjadi gugup seperti itu. "Jangan bilang kau lupa tempat menyimpan novel itu!" Tanyaku.

Taemin terkekeh pelan. "Mianhae! Tapi memang begitulah kenyataanya. Aku lupa menyimpan novelnya dimana"

Benarkan dugaanku tadi! Aku sudah paham betul bahwa sahabatku yang satu ini adalah seorang pelupa. Huh, padahal usianya masih belasan tahun. Tapi kenapa penyakit pikunnya itu sungguh akut? "Huh, kau ini... Dasar pelupa!"

"Hyora, ini sudah sore. Ayo kita pulang!" Ucap seseorang yang ku kenali suaranya itu.

Aku pun menoleh ke sumber suara itu. Kulihat disana ada dua namja yang tadi meninggalkanku di ruang tengah ini bersama Kai menyebalkan itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Key dan Myungsoo oppa. "Ah, sejak kapan kalian ada disini?"

"Baru saja... Ayo kita pulang! Ini sudah sore..." Ajak Myungsoo oppa.

Aku mengangguk pelan. "Ne, kajja!" Aku dan Myungsoo oppa berpamitan kepada Taemin, Kai dan Key oppa. Kemudian kami berdua pun pulang ke rumah.





-To Be Continued-


-
--

>> Next Chapter <<


"Myungsoo oppa, ayo bangunlah!"

"Mwo? Jam setengah delapan? Omo! Bagaimana dengan tugasku ini?"

-
-

"Yeoboseyo..."

"Taemin-ah, kau sedang apa eoh? Kenapa kau diam saja?"






Ditulis Oleh : Dyan // 7/12/2014 05:33:00 AM
Kategori:

0 Komentar:

Posting Komentar

WARNING!!!
- Diharapkan memberi nama saat berkomentar!
- Pergunakan bahasa yang sopan untuk berkomentar.
- Jika ada yang berkomentar tidak sopan, maka admin berhak menghapus komentar tersebut.
- Jika kalian mau copas dari sini, sertakan nama blog ini sebagai sumbernya.
- Jika ada link mati, mohon diberitahukan melalui komentar.
- Author juga tinggal di dunia nyata dan tidak akan selalu online, jika komentar kalian tidak dibalas mohon dimaklumi ^^

 

Statistik

Statistik

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Berlangganan Melalui

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner