Author : Dyan Rosdiana
Cast :
- Kim Jongin a.k.a Kai (EXO).
- Kim Hyora (OC).
- Lee Taemin (SHINee) as Kim Taemin.
- Kim Kibum a.k.a Key (SHINee).
- Oh Sehun (EXO).
- Do Kyungsoo (EXO).
- Kim Myungsoo a.k.a L (Infinite).
- Park Hyunae (OC).
Support Cast :
- Lee Donghae (Suju).
- Kim Taeyeon (SNSD).
Rating : T
Genre : Brothership, Family, Friendship, School Life, Gaje ._.
Lenght : Chaptered
Disclaimer : Ide cerita dan OC dalam ff ini adalah murni hasil pemikiran author. Seluruh cast adalah milik allah, orang tua, dan diri mereka sendiri.
Note : Fanfic ini juga dipublish di akun wattpad author. Bagi siapapun yang udah baca fanfic ini, diharapkan untuk bisa meninggalkan jejak :D
WARNING! Gaje, OOC, typo dan penulisan tidak mengikuti EYD.
HAPPY READING! ^^
"Senang, bahagia, sedih dan perasaan yang tersakiti. Semuanya campur aduk menjadi satu. Walaupun begitu, semuanya tetap harus kujalani. Karena semua ini adalah takdir kehidupanku".
-
-
Destiny
-
-
-
Destiny
-
-
Kriiing . . . Kriiiing . . . Kriiiiiiiing . . .
Jam 7 tepat, terdengar suara bel berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa dan siswi Kyungmin High School pun segera masuk ke dalam ruang kelasnya masing-masing. Terlihat sesosok seorang pria berstyle ala guru sedang berjalan masuk menuju ruang kelas 11-3.
"Selamat pagi anak-anak..." Sapa guru itu kepada seluruh muridnya.
"Selamat pagi pak..."
"Sepertinya hari ini kita kedatangan siswa baru. Apakah saya benar?"
"Ne, kau benar sonsaengnim!" Ucap seorang siswa berambut coklat gelap yang ternyata adalah teman sebangku Taemin.
"Aku mau kau maju ke depan untuk memperkenalkan diri kepada teman-temanmu!" Ucap pria itu. Kedua matanya melirik ke arah Kai yang sedang duduk di pojok ruangan itu.
Kai hanya menganggukan kepalanya lalu maju ke depan untuk memperkenalkan diri di hadapan teman-teman barunya. "Annyeong haseyo! Perkenalkan namaku Kai. Aku adalah siswa pindahan dari Los Angeles. Kuharap kalian bisa menerima kehadiranku disini. Terima kasih..." Kai pun membungkukan badannya.
"Terima kasih atas perkenalannya Kai-ssi. Sekarang kau boleh kembali ke tempat dudukmu!" Ucap guru itu sembari tersenyum.
"Mmm... Sonsaengnim, bolehkah aku tau namamu?"
Pria itu mengangguk. "Tentu saja. Namaku Lee Donghae. Disini aku mengajar bidang study sejarah. Apa masih ada yang ingin kau tanyakan?"
"A-Aniya...."
"Yasudah, kau bisa kembali ke tempat dudukmu!"
Kai menganggukan kepalanya sembari tersenyum. Ia pun berjalan menuju tempat duduknya.
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Sudah tiga jam berlalu, namun Lee Donghae masih semangat untuk menyampaikan materi sejarah kepada seluruh muridnya. Tapi tidak dengan murid-muridnya, mereka terlihat sudah sangat jenuh dengan pelajaran itu. Bahkan Kai sudah menguap berkali-kali sampai kedua matanya berkaca-kaca karena menahan kantuk.
Kriiiiiing............ Kriiiiiiiiing.............
"YEAY!!!" Siswa-siswi kelas 11-3 bersorak bahagia setelah mendengar suara bel istirahat berbunyi. Donghae hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak muridnya itu.
"Saya rasa pelajaran hari ini cukup sampai disini. Jangan lupa untuk mengerjakan pr kalian dirumah!" Ucap guru itu lalu pergi meninggalkan ruang kelas itu.
Braaakkkkkk.........
"Yak! Apa-apaan sih kau ini?" Kai yang sedari tadi mengantuk merasa sangat terkejut, ketika Taemin menggebrak mejanya dengan keras.
"Mau pergi ke kantin bersama kami?" Tanya Taemin sambil tersenyum jahil.
"Kami? Apa maksudmu itu, huh? Jangan bilang kau mau mengajakku ke kantin bersama yeoja tadi"
"Ah... Tenang saja, bukan bersama mereka kok"
"Lalu?"
"Bersama mereka..." Ucap Taemin. Kedua matanya melirik kearah teman sebangkunya dan teman sebangku Kai bergantian. "Bagaimana kau mau kan?"
"Ne, kajja!!!" Sahut Kai sambil mengangguk. Mereka berempat pun pergi menuju kantin sekolah.
-
-
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Kai dan kawan-kawannya telah tiba dikantin. Mereka pun menempati meja kosong yang cukup untuk memuat empat orang.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya Taemin.
"Kau mau mentraktir kami ne?" Tanya Kai dengan mata berbinar-binar.
"Tidak! Aku sedang dalam masa pengiritan. Uang jajanku mulai menipis. Lagi pula aku kan tidak bilang mau mentraktir kalian. Aku hanya mau memesankan saja, tapi kalian bayar masing-masing..." Ucap Taemin terkekeh, sedangkan kawan-kawannya hanya bisa menggeleng-geleng kepala.
"Kalau begitu biar aku saja yang mentraktir kalian semua. Tapi hanya juice saja ne?" Ucap namja berkulit putih susu itu.
"Kau ini pelit sekali, Sehun-ah!" Celetuk Do.
"Kalau begitu, ia tidak jauh berbeda dengan Taemin!" Sahut Kai.
"Mwo? Kenapa aku?" Taemin memutar kedua bola matanya dengan kesal.
"Kalau begitu, ia tidak jauh berbeda dengan Taemin!" Sahut Kai.
"Mwo? Kenapa aku?" Taemin memutar kedua bola matanya dengan kesal.
"Yak! Kau ini... Masih mending aku traktir, dari pada tidak sama sekali"
"Huh~ Yasudah, aku pesan jus mangga saja..." Ucap Do.
"Huh~ Yasudah, aku pesan jus mangga saja..." Ucap Do.
"Aku pesan jus alpukat..." Sahut Sehun sambil memberikan uang kepada Taemin.
"Kau mau pesan apa, huh?" Tanya Taemin sambil melirik Kai.
"Aku pesan jus alpukat juga..."
"Baiklah, kalian tunggu disini ya! Aku mau pesan jus dulu..." Ucap Taemin lalu pergi untuk memesan jus.
10 menit kemudian . . . .
Kini Taemin telah kembali dengan membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat 4 gelas jus buah yang tadi telah dipesannya.
"Kai, bukankah saat dikelas tadi kau bilang bahwa dirimu itu siswa pindahan dari LA?" Tanya Do sambil mengambil jus mangganya dari nampan.
Kai mengangguk. "Ne, aku memang siswa pindahan dari LA. Memangnya kenapa?"
"Tidak, aku hanya heran. Kenapa bahasa koreamu lancar dan bagus? Apa kau belajar bahasa korea disana?"
"Aish~ Memangnya kau tidak memperhatikan namaku tadi?" Tanya Kai.
"Apa maksudmu huh?" Do malah balik bertanya. "Bahkan kau tidak menyebutkan nama aslimu..." Sahut Sehun.
"Benarkah? Aish~ Kenapa aku bisa lupa?" Ucap Kai sambil menepuk dahinya. "Baiklah namaku adalah Kim Jongin. Kalian bisa memanggilku Kai"
"Hmm.. Kalau dari namamu-" Ucap Do namun belum selesai, karena sudah disela oleh temannya yang lain. "Kau orang korea asli ne?" Sela Sehun. Kai mengangguk sembari tersenyum. Ya, Kai memang warga korea asli. Dulu ia tinggal di Korea, hanya saja ia terpaksa pindah ke Los Angeles karena urusan bisnis orang tuanya.
"Jadi siapa namamu?" Tanya Kai pada namja berkulit putih susu itu.
"Aku Oh Sehun" Ucap namja berkulit putih susu itu.
"Aku Do Kyungsoo..." Sahut Do.
"Aku tak bertanya padamu. Lagipula kita kan sudah kenalan dikelas tadi.."
"Memangnya tidak boleh huh?" Ucap Do dengan sedikit kesal. Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat Do.
Kriiiiing..... Kriiiiiing........
Bel tanda waktu istirahat selesai telah berbunyi. Seluruh siswa dan siswi pun terlihat mulai masuk kekelasnya masing-masing. "Ayo kita kembali ke kelas! Setelah ini Taeyeon Sonsaengnim akan mengajar!" Ajak Do dan Taemin bersamaan. Mereka berdua sudah berdiri dan bersiap-siap untuk menuju ke kelas.
"Yasudah, kalian berdua duluan saja ya!" Pinta Kai. Do dan Taemin hanya melongo mendengar ucapan Kai.
"Aish~ Memangnya kau dan aku mau kemana huh?" Tanya Sehun yang juga merasa heran dengan ucapan Kai.
"Kau antar aku ke toilet dulu ne?" Ucap Kai.
Sehun hanya terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia melirik jam tangan hitam yang melingkar di lengan kirinya itu. "Tapi sekarang-"
"Ayolah Sehun! Bersikap baik pada teman barumu tidak masalah kan?" Ucap Kai sambil menyeret Sehun menuju toilet. Sedangkan Do dan Taemin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Do, sepertinya kita harus segera ke kelas!" Seru Taemin.
"Ne, kajja!" Do dan Taemin pun berlari menuju kelas mereka yang berada di lantai 3.
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Kini Do dan Taemin sudah berada di depan pintu kelasnya. Mereka pun mengatur napas yang sudah tak beraturan itu. Bagaimana tidak? Mereka berdua mulai berlari dari kantin yang letaknya di lantai dasar hingga menuju kelasnya yang berada di lantai 3 itu.
"Untung saja kita tidak telat masuk..." Ucap Do setelah duduk dibangkunya. Taemin yang mendengar ucapan Do hanya mengangguk setuju.
Cklek...
Pintu kelas itu terbuka dan langsung menampakkan sosok wanita cantik sedang berjalan memasuki ruang kelas 11-3. Kehadirannya membuat seluruh penghuni kelas itu terdiam membisu.
"Ssttt..." Bisik Do kepada Taemin yang duduk didepannya. "Kemana Sehun dan Kai?"
Taemin pun menoleh kebelakang dengan santainya. Sepertinya ia tidak menyadari bahwa sonsaengnimnya sudah menatapnya tajam. "Aku tidak tau. Mungkin mereka masih ada di toilet"
"Taemin pabo! Kenapa kau malah menoleh kebelakang dan berbicara dengan keras begitu?" Ucap Do sambil menepuk dahinya. Bisa-bisanya ia punya teman yang kelewat pabo.
"Mianhae, aku lupa..." Ucap Taemin sambil nyengir. Tangannya menggaruk rambutnya yang sama sekali tidak gatal itu.
"Yak! KIM TAEMIN, DO KYUNGSOO!" Teriak wanita itu dengan suara melengking. Hal itu sontak membuat seluruh penghuni kelas menutup kedua telinganya rapat-rapat.
"Aish~ Guru itu selalu saja teriak-teriak! Membuat telingaku sakit saja.." Keluh Hyora dengan suara super pelan. Bahkan Hyunae teman sebangkunya pun tidak dapat mendengar ucapan Hyora.
"N-Ne sonsaengnim..." Ucap Do dan Taemin dengan gugup.
"APAKAH KALIAN BERDUA LUPA INI JAM MENGAJAR SIAPA HUH?" Teriak wanita yang bernama lengkap Kim Taeyeon itu. Do dan Taemin hanya menggelengkan kepalanya. "LANTAS KENAPA KALIAN MASIH MENGOBROL? SEKARANG AKU MAU KALIAN BERDUA KELUAR DARI KELAS! CEPAT!!!" Teriaknya lagi sembari menunjuk pintu keluar. Do dan Taemin pun mengangguk pasrah. Mereka pun mulai melangkahkan kakinya untuk keluar kelas.
-
-
-
-
-
Kai Pov
"Ayolah Kai, percepat langkah kakimu itu!" Rengek Sehun yang sudah berjalan agak jauh didepanku. Hey, dia kenapa sih? Sejak keluar dari toilet tadi, ia selalu saja menyuruhku untuk berlari agar kami bisa lebih cepat tiba dikelas. Tapi aku jelas menolaknya, bukannya berlari aku malah sengaja berjalan melambat. Lagi pula kelas kami kan ada dilantai 3, memangnya aku mau berlari terus melewati tangga huh?
Tidak butuh waktu yang lebih lama lagi. Kini aku dan Sehun sudah berada tepat di depan pintu kelas 11-3. Ya, itu kelas kami berdua. Tanganku pun mulai mengetuk pintu itu.
TOK . . . TOK . . . TOK . . .
Setelah mengetuk pintu, tanganku langsung meraih kenop pintu itu. Lalu kubuka pintu ini dan aku melihat sosok wanita berambut coklat panjang tengah berdiri di depan kelas. Ia menatapku dan Sehun dengan tajam. Oke, entah mengapa sepertinya aku mulai merasakan hawa yang tidak enak. Aku dan Sehun mulai melangkahkan kaki menuju sonsaengnim itu. Tapi langkah kami tiba-tiba terhenti, ketika sonsaengnim itu berbicara.
"Darimana saja kalian berdua?" Ucapnya dengan nada yang terdengar seperti menyindir.
"Kami dari toilet bu..."
"APA KAU BILANG? DARI TOILET? KENAPA LAMA SEKALI? KALIAN TIDAK TAU JAM BERAPA INI?" Teriaknya yang membuat aku dan Sehun langsung menutup kedua telinga kami rapat-rapat.
"Maafkan kami sonsaengnim" Ucap Sehun.
"KALIAN BERDUA KELUAR DARI KELASKU!!!" Teriaknya lagi.
"Ta..tapi..."
"KUBILANG KELUAR DARI KELASKU!!! CEPAT!" Aku dan Sehun pun mengangguk pasrah. Kami berdua pun langsung keluar dari kelas.
"Sebaiknya kita kemana ya?" Tanyaku pada Sehun. Ya, sejak kami diusir oleh wanita menyebalkan itu, kami hanya berjalan tanpa tujuan. Dan sekarang kami berdua sedang menyusuri lorong-lorong lantai 2 yang terbilang cukup sepi ini.
"Kita ke kantin saja ne?" Tanya Sehun. Aku hanya mengangguk dan kami pun langsung berjalan menuju kantin sekolah.
-
-
-
-
-
Author Pov
Dua orang namja sedang duduk dikantin sekolahnya. Satu diantara mereka tengah mengaduk jus alpukat tanpa meminumnya sedikitpun dan namja lainnya tengah menopang dagunya. Mereka berdua terlihat seperti sedang bosan.
"Do, mianhae..." Ucap namja yang tengah menopang dagunya itu.
"Eh? Untuk apa?" Tanya Do sambil terus mengaduk jus alpukat dihadapannya itu.
"Gara-gara aku, kau jadi ikut-ikutan dikeluarkan dari kelas"
Do terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu. "Tidak masalah, Taemin-ah! Bukankah hal seperti ini sudah biasa terjadi?" Ucap Do. Memang Do terkenal sebagai anak yang baik dan pendiam dikelasnya, tapi ini bukanlah yang pertama kalinya ia dihukum oleh sonsaengnimnya itu. Ia sering sekali dihukum oleh sonsaengnimnya, karena ulah kedua sahabatnya yang usil itu. Siapa lagi kalau bukan Taemin dan Sehun.
"Kyaa~ Hantu..." Taemin terkejut ketika seseorang menepuk bahu kanannya dengan keras. Kedua tangannya menutupi wajah imutnya itu karena saking takutnya. *eh
"Dasar kau penakut! Memangnya ada hantu yang mempunyai wajah tampan sepertiku?" Ucap seseorang yang tadi menepuk bahu Taemin.
Taemin pun menoleh ke sumber suara. Dan ternyata itu orang yang disangkanya hantu itu adalah Kai. "Jangan terlalu percaya diri, aku jauh lebih tampan darimu!" Ucapnya kesal.
"Oh ya, kenapa kalian berdua bisa disini? Bukankah seharusnya kalian sudah masuk kelas lebih dulu?" Tanya Sehun yang sudah duduk disamping Do. "Apa kalian juga dikeluarkan dari jam Taeyeon Sonsaengnim?"
Do dan Taemin mengangguk. "Ne, kau benar Sehun-ah..." Ucap Taemin.
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Dua jam sudah Kai dan teman-temannya menghabiskan waktu bersama di kantin sekolah mereka. Itu mereka lakukan karena mereka tidak diizinkan masuk kelas untuk mengikuti jam pelajaran Taeyeon Sonsaengnim. Hingga akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan seluruh siswa-siswi Kyungmin High School berhamburan keluar dari kelasnya.
Kriiiing.... Kriiing..... Kriiing...
"Akhirnya bel itu berbunyi juga..." Ucap Do yang memang sudah sangat suntuk.
"Ayo, kita ambil tas ke kelas lalu pulang!" Ajak Sehun sambil mulai berjalan menuju kelasnya. Ketiga temannya yang lain pun mengangguk setuju dan mengikuti Sehun dari belakang.
-To Be Continued-
-
-
-
>>Next Chapter<<
"Mau apa kau kemari huh?"
"Ah, tentu saja karena aku ingin berkunjung kemari"
-
-
-
"Kau, sungguh aneh..."
"Apanya yang aneh?"
-
-
-
"Taemin-ah! Kemana saja kau ini eoh? Aku menunggumu sejak tadi..."
"Mianhae, tadi aku pergi ke supermarket"
0 Komentar:
Posting Komentar
WARNING!!!
- Diharapkan memberi nama saat berkomentar!
- Pergunakan bahasa yang sopan untuk berkomentar.
- Jika ada yang berkomentar tidak sopan, maka admin berhak menghapus komentar tersebut.
- Jika kalian mau copas dari sini, sertakan nama blog ini sebagai sumbernya.
- Jika ada link mati, mohon diberitahukan melalui komentar.
- Author juga tinggal di dunia nyata dan tidak akan selalu online, jika komentar kalian tidak dibalas mohon dimaklumi ^^