Cast :
- Jeon Yoora (OC).
- Bae Sunhee (OC).
- Jeon Jeongguk / Jungkook (BTS) as Jeon Jungkook.
- Kim Seokjin / Jin (BTS) as Kim Seokjin.
- Kim Taehyung / V (BTS) as Kim Taehyung.
- Min Yoongi / Suga (BTS) as Min Yoongi.
- Park Jimin / Jimin (BTS) as Park Jimin.
- Jung Hoseok / J-hope (BTS) as Jung Hoseok.
- Kim Namjoon / Rap Monster (BTS) as Kim Namjoon.
- Choi Junhong / Zelo (B.A.P) as Choi Junhong / Zelo.
Genre : Humor, Romance (maybe?), Friendship, School Life
Rating : T
Lenght : Chaptered
Disclaimer : Ide cerita dan OC dalam fanfiction ini adalah murni karangan author. V sama Suga oppa juga punya author (*plaak. Abaikan permirsa!). Seluruh cast punya allah, orang tua, agensi, A.R.M.Y, Baby dan yang berhak saja.
Baca juga FF EXO (Kim Jongin aka Kai) => Destiny.
-
-
This Is Our Life
-
-
Yeoja berambut hitam panjang itu mengangguk pelan. "Ne, dia sudah memintaku untuk menjemputnya sekarang" Ucap yeoja itu sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya. Jeon Yoora, nama yeoja yang tadi membalas pesan singkat kepada seseorang itu.
Jeon Yoora adalah seorang gadis berusia 17 tahun. Ia memiliki rambut panjang berwarna hitam dan sepasang bola mata yang indah berwarna coklat tua. Yoora merupakan seorang siswi kelas tiga dari salah satu sekolah menengah atas yang berada di Seoul.
"Kalau begitu pergilah sekarang! Jangan membuatnya menunggu terlalu lama!"
"Tapi bagaimana denganmu, Sunhee-ya?" Tanya Yoora setelah berhasil menghabiskan segelas minuman yang ada dihadapannya itu.
Sunhee tersenyum manis kepada sahabatnya itu. "Jangan khawatir! Aku bisa pulang sendiri naik taksi, jadi kau pergi saja sekarang! Dia pasti sudah menunggumu!"
Jeon Yoora dan Bae Sunhee, mereka adalah sepasang sahabat yang bersekolah ditempat yang sama, bahkan dua tahun terakhir ini mereka selalu saja sekelas. Mereka berdua telah menjalin hubungan persahabatan itu sejak mereka berdua masih duduk dibangku kelas satu Senior High School.
"Apa benar tidak apa-apa?" Tanya Yoora.
"Aku tak apa-apa, pergilah sekarang!"
"Baiklah, kalau kau memaksaku aku akan pergi sekarang! Mianhae, karena aku tak bisa mengantarmu pulang ke rumah!" Ucap Yoora. Jujur saja, sebenarnya ia merasa tidak enak pada sahabatnya itu. Ia sudah meminta sahabatnya itu untuk menemaninya ke cafe siang ini dan sekarang ia harus meninggalkannya sendirian lalu membiarkan Sunhee pulang naik taksi. "Oh, tega sekali kau Jeon Yoora!" Gumamnya dalam hati. Yoora pun bangkit dari posisi duduknya.
Yoora mengangguk. "Kau juga hati-hati! Baiklah aku pergi dulu. Sampai bertemu besok di sekolah!" Yoora pun mulai melangkahkan kedua kakinya menuju mobilnya yang terparkir di depan cafe. Setelah itu ia mengendarai mobilnya menuju bandara.
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Saat ini jalanan di Kota Seoul terbilang cukup sepi. Hal ini tentu membuat Yoora tak perlu berlama-lama untuk tiba di bandara tujuannya. Sesampainya di bandara, Yoora mengambil ponsel yang berada disaku jaketnya. Ia berniat untuk menghubungi seseorang yang telah menunggunya di bandara itu. Namun niatnya itu diurungkan ketika seseorang berteriak memanggil namanya.
"Yoora noona...!" Teriak seorang namja tampan dari kejauhan. Ia melambaikan tangan kanannya kearah Yoora. Yoora pun berjalan mendekati namja itu sambil tersenyum.
"Noona, aku rindu sekali padamu..." Ucap namja itu sambil memeluk tubuh mungil Yoora.
"Aku juga merindukanmu, Kookie!" Ucap Yoora pada namja tampan itu.
Namja tampan itu bernama lengkap Jeon Jungkook. Ia adalah adik kandung dari Jeon Yoora. Jungkook telah kembali ke Seoul karena ia telah menyelesaikan sekolah menengah pertamanya di New York. Usianya baru 15 tahun, terpaut 2 tahun lebih muda dari Yoora, noona-nya.
"Ayo kita pulang!" Ajak Yoora. Ia mulai berjalan menuju mobilnya. Jungkook hanya mengangguk dan mengikuti Yoora dari belakang. Langkah kaki keduanya terhenti tepat didepan pintu mobil yang dibawa oleh Yoora.
Yoora pun masuk ke dalam mobil mendahului Jungkook. "Apakah kau sudah siap?" Tanya Yoora setelah Jungkook masuk ke dalam mobil.
"Ne, aku sudah siap. Kajja!" Jungkook menganggukan kepalanya. Mobil itu pun mulai melaju dengan kecepatan sedang. Mereka berdua sedang menuju rumahnya.
-
-
-
--SKIP--
-
-
-
Setelah satu jam melakukan perjalanan dari bandara, kini Yoora dan Jungkook telah tiba dirumahnya. Keduanya berjalan menuju ke dalam rumahnya. "Eomma, appa, kami sudah pulang..." Teriak Jungkook setelah berhasil membuka pintu rumahnya.
Tak lama setelah itu, eomma dan appa dari kedua kakak-beradik itu muncul dari arah ruang tengah. Mereka pun menghampiri anaknya yang masih berdiri di ambang pintu.
"Jungkook, akhirnya kau sampai jumpa" Ucap wanita paruh baya itu sambil memeluk putra bungsunya. Ekspresi kebahagiaan tampak tersirat diwajahnya. Sepertinya ia sangat bahagia melihat sosok yang ada dihadapannya itu.
"Aku rindu sekali pada eomma" Ucap Jungkook dengan nada yang sedikit manja.
"Jungkook, apa kau melupakan aku?" Ucap pria paruh baya itu.
"Tentu tidak appa! Aku ingat padamu, bahkan aku sangat merindukanmu..." Ucap Jungkook sambil melepaskan eommanya. Ia tersenyum pada appanya.
"Jadi bagaimana?" Tanya appanya.
"Eh? Apanya yang bagaimana?" Tanya Jungkook heran. Sungguh, ia tak mengerti maksud dari pertanyaan appanya itu.
"Bagaimana perasaanmu setelah meninggalkan asramamu di New York?"
"Itu... Sungguh berat sekali rasanya meninggalkan asrama yang sudah menjadi tempat tinggalku di New York selama tiga tahun terakhir ini. Tapi disisi lain aku merasa sangat bahagia karena aku akan berkumpul lagi bersama keluargaku di Korea" Ucap Jungkook sambil tersenyum. Manis sekali senyuman namja itu.
"Lalu apakah kau sudah melihat sekolah barumu?"
"Sepertinya aku belum melihatnya, appa!"
"Eum, tadi kami tidak melewati gedung sekolah. Kami melewati jalan yang lain. Kkk~" Ucap Yoora sambil terkekeh pelan.
"Oh, pantas saja kau tidak tahu. Kau bisa berangkat sekolah bersama kakakmu besok pagi!" Ucap appanya.
"Yasudah, lebih baik kau pergi ke kamarmu! Bersihkan dirimu dan beristirahatlah!" Ucap eommanya. Jungkook pun mengangguk pelan.
"Kau tidak lupa letak kamarmu kan?" Tanya Yoora dengan nada sedikit mengejek. Jungkook memutar bola matanya malas. "Aish~ Kenapa noona bilang seperti itu? Aku kan tidak pelupa. Lagipula setiap liburan aku kan selalu kemari, jadi mana mungkin aku lupa letak kamarku!" Ucap Jungkook dengan sedikit kesal.
Yoora hanya terkekeh mendengar perkataan dongsaengnya itu. Jungkook pun mulai berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya.
-To Be Continued-
-
-
-
>> Next Chapter <<
"Jeon Jungkook, kau kah itu?"
"Eh? Kau?"
-
-
"Gomawo! Siapa namamu?"
"Jeon Jungkook imnida, kalau kau siapa?"
-
-
"Kita sekelas lagi dengan teman-teman kelas sepuluh..."
"Mwo? Itu tandanya kita akan sekelas lagi dengan . . . "
Makasih ya, udah mampir ke sini :-)
BalasHapus