Title : This Is Our Life
Author : Park Myunghee aka Dyan Rosdiana
Cast :
- Jeon Yoora (OC).
- Bae Sunhee (OC).
- Jeon Jeongguk / Jungkook (BTS) as Jeon Jungkook.
- Kim Seokjin / Jin (BTS) as Kim Seokjin.
- Kim Taehyung / V (BTS) as Kim Taehyung.
- Min Yoongi / Suga (BTS) as Min Yoongi.
- Park Jimin / Jimin (BTS) as Park Jimin.
- Jung Hoseok / J-hope (BTS) as Jung Hoseok.
- Kim Namjoon / Rap Monster (BTS) as Kim Namjoon.
- Choi Junhong / Zelo (B.A.P) as Choi Junhong / Zelo.
- Henry Lau (Super Junior) as Henry Lau.
- Xi Luhan (EXO) as Xi Luhan.
Genre : Humor , Romance (maybe?), Friendship , School Life
Rating : T
Lenght : Chaptered
Disclaimer : Seluruh ide cerita dan OC dalam ff ini adalah murni karangan author. Taehyung sama Suga oppa punya author (*plaak! *digetok A.R.M.Y). Seluruh cast punya allah, orang tua, agensi, A.R.M.Y, Baby, diri mereka sendiri dan yang berhak saja :D
A/N : Jika ada kesamaan cerita atau nama tokoh harap dimaklumi. Itu hanya sebuah kebetulan. Oke? Jangan lupa tinggalkan jejak ya! ^^
Warning! Gaje, Typo, OOC, dan penulisan tidak sesuai dengan EYD.
Baca Juga => [FF BTS] This Is Our Life : Chapter 1
-
-
This Is Our Life
-
-
"Ini tempat duduk kami berdua. Oh tidak! Lebih tepatnya ini adalah tempat dudukku dan Yoongi" Sahut Seokjin tanpa menatap Yoora.
"Jadi itu tempat duduk kalian?" Yoora membulatkan kedua bola matanya. Ia melirik kearah Sunhee yang juga terkejut.
"Aku sama sekali tidak tahu, kalau mereka berdua duduk di belakang kita" Ucap Sunhee sambil menggaruk rambutnya itu.
"BAE SUNHEE!!!" Teriak Yoora.
"Tentu saja bukan aku. Karena menurutku kau adalah namja aneh yang paling menyebalkan!"
"Apa katamu?" Seokjin membulatkan kedua matanya.
Di saat pertengkaran adu mulut antara Jeon Yoora dan Kim Seokjin tengah terjadi. Tiba-tiba saja ada seorang namja berlari masuk ke dalam kelas itu. "Ada guru yang akan datang!" Serunya pada seluruh isi kelas. Semua siswa dan siswi di kelas itu pun kembali ke tempat duduknya masing-masing.
"Guru yang akan datang? Memangnya sudah bel masuk ya? Tapi kenapa aku tidak mendengarnya?" Ucap Yoora dalam batinnya. Ia pun kembali ke tempat duduknya.
"Seenaknya saja dia menuduh orang sembarangan..." Gerutu Seokjin setelah kembali ke tempat duduknya semula dan ia kembali melanjutkan aktivitasnya -membaca manga- yang sempat terhenti itu.
"Siapa dia? Kenapa aku belum pernah melihatnya ya?" Bisik Hoseok pada teman sebangkunya -Kim Namjoon-.
"Entahlah! Mungkin saja dia guru baru..."
"Annyeonghaseyo! Henry Lau imnida. Saya adalah wali kelas kalian. Saya akan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Semoga kalian semua bisa menerima kehadiran saya disini..." Ucapnya lalu membungkukkan badannya 90 derajat.
"Apa benar dia wali kelas kita? Kenapa wajahnya imut sekali?" Bisik Yoora pada Sunhee, teman sebangkunya. Kedua matanya masih menatap namja yang tengah sibuk memperkenalkan diri itu.
"Sepertinya dia masih sangat muda..." Sahut Sunhee dengan suara yang tak kalah pelan dari teman sebangkunya itu. Yoora hanya mengangguk.
"Jangan berbisik seperti itu! Apakah ada yang mau ditanyakan mengenai perkenalan ini?" Tanya Henry sambil melirik ke arah Yoora yang sedang menganggukan kepalanya.
Yoora membulatkan kedua matanya, lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak, Sonsaengnim" Ucapnya gugup.
"Sonsaengnim, aku punya sebuah pertanyaan" Ucap Yoongi sambil mengangkat tangan kanannya.
"Kau mau tanya apa?"
"Sonsaengnim, kau berasal dari mana? Dan... Kalau boleh ku tahu, berapa usiamu saat ini?" Tanyanya lagi.
Henry sedikit terkejut dengan pertanyaan muridnya itu. Ia melihat seluruh siswa-siswi di kelas itu sedang menatapnya lekat. Mereka sedang menanti jawaban yang akan keluar dari mulut Henry rupanya. "Aku berasal dari Canada. Dan usiaku saat ini adalah 24 tahun"
"Ah? 24 tahun? Rupanya dia masih sangat muda..." Ucap Seokjin sambil menutup manganya itu. Sepertinya ia mulai tertarik untuk mendengarkan perkenalan dari guru barunya itu.
"Baiklah, sekarang aku mau kalian yang memperkenalkan diri kalian masing-masing. Cukup berdiri di tempat duduk, lalu sebutkan nama lengkap dan nama panggilan! Mari kita mulai dari kamu..." Ucap Henry sambil menunjuk seorang yeoja yang duduk di pojok kanan barisan paling depan.
.
.
.
10-2 Classroom
Kondisi di ruang kelas 10-2 juga tak jauh berbeda dengan kondisi yang terjadi di ruang kelas 12-3. Kondisi dimana sang guru kelas beserta siswa dan siswi saling berkenalan satu sama lainnya.
"Baiklah jika sudah tidak ada lagi pertanyaan, kita bisa mulai pelajarannya sekarang..." Ucap namja itu sambil berjalan menuju mejanya.
"Sonsaengnim, aku ingin bertanya..." Ucap Jimin sambil mengangkat tangan kanannya.
"Kau ingin bertanya apa?"
"Siapa namamu?" Tanya Jimin.
"Namaku Xi Luhan"
"Sonsaengnim, kau berasal dari mana?" Tanya Taehyung.
"Kenapa kau menjadi guru seni?" Tanya Junhong. "Dan kenapa tidak menjadi guru matematika atau yang lainnya saja?" Sahut Jungkook.
"Yak! Hentikan!!! Kalian berempat ini ingin mengerjaiku ya? Bukankah semua pertanyaan itu sama dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-teman kalian sebelumnya?"
"Tapi kan kami belum bertanya..." Ucap Junhong dan Jungkook bersamaan dengan nada memelas.
"Untuk apa bertanya lagi jika kalian sudah tau jawabannya?"
"Euh... Galak sekali dia..." Gumam Jimin dengan suara yang super pelan. Taehyung mengangguk. "Padahal kan aku hanya ingin bertanya"
"Park Jimin, Kim Taehyung! Kalian pikir aku tidak bisa mendengar apa yang kalian katakan?"
Jimin dan Taehyung membulatkan bola matanya. "Eh? I-Itu... Itu..." Ucap Jimin dengan gugup sambil menggaruk tengkuk lehernya.
"Mimpi apa aku semalam? Kenapa aku mempunyai sonsaengnim macam dia?" Bisik Junhong pada teman sebangkunya, Jungkook.
"Junhong-ah, kau tahu tidak? Selama aku di Jepang, sepertinya aku juga belum pernah menemui sonsaengnim macam dia"
"Yak kalian berempat! Keluar dari jamku hari ini!" Ucap Luhan sambil menunjuk jungkook dan ketiga temannya.
Keempat namja itu terkejut. Mereka membuat ekspresi wajah yang sama, yaitu membulatkan bola matanya secara bersamaan. "MWO?" Ucap Taehyung.
"Tapi sonsaengnim..." Belum selesai Jungkook menyelesaikan ucapannya, Luhan sudah menyelanya terlebih dahulu.
"Tidak ada penolakan, kalian harus keluar sekarang juga!" Ucap Luhan sambil melipat kedua tangannya didada. Membuat keempat namja itu tidak berkutik lagi. Mereka hanya pasrah dan menuruti kemauan sonsaengnim barunya itu.
.
.
.
Kriiing... Kriiing... Kriiing...
Terdengar suara bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa dan siswi yang berada di dalam ruangan itu pun bersorak gembira.
"Baiklah, saya rasa materi hari ini sudah selesai. Selamat siang semuanya..." Ucap Henry. Ia pun melangkahkan kedua kakinya menuju ke luar kelas.
"Yoora-ya, kau mau ke kantin?" Tanya Sunhee pada teman sebangkunya, Jeon Yoora. Yoora menganggukan kepalanya. "Ne, ayo kita ke kantin!" Ucap Yoora. Mereka berdua pun mulai berjalan menuju kantin sekolahnya.
"Noona, noona..." Terdengar suara seseorang teriak memanggil kedua yeoja itu. Yoora dan Sunhee yang merasa terpanggil pun menolehkan wajahnya ke sumber suara.
"Eh? Siapa dia? Yoora-ya, kau kenal dia?" Tanya Sunhee setelah melihat seorang namja berambut hitam yang berdiri dihadapannya.
"Noona, masih ingat denganku kan?" Tanya namja itu pada Yoora.
Yoora mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja, aku ingat. Kau kan sahabat Jungkook yang paling menyebalkan" Ucap Yoora sambil terkekeh pelan.
Park Jimin, namja itu pun memukul pelan bahu Yoora. "Aish! Noona ini jahat sekali. Masa aku dibilang menyebalkan" Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya. Membuat Yoora dan Sunhee tertawa melihatnya.
"Yak! Jimin-ah, kemana saja kau? Kucari sejak tadi, ternyata kau ada disini..." Ucap seseorang sambil menepuk bahu Jimin dari belakang.
Jimin pun menoleh ke sumber suara itu. "Mianhae, Jungkook-ah!" Ucap Jimin sambil tertawa, menunjukkan sederet gigi putihnya itu.
"Huh! Dasar menyebalkan!" Ucap Jungkook. Ia pun melirik ke arah dua yeoja dihadapannya yang sedang menatapnya heran. "Ah? Noona, sunbae? Sejak kapan kalian ada disini?" Tanyanya dengan wajah polosnya.
"Dasar bodoh! Sejak tadi kami sudah ada disini..." Sahut Yoora. "Oh iya, kalian berdua sebaiknya perkenalkan diri pada sunbae kalian yang satu ini" Ucapnya lagi sambil melirik Sunhee.
"Ah! Benar juga, aku belum mengenalkan diri pada sunbae..." Ucap Jungkook sambil tersenyum malu.
"Hi, sunbae! Kenalkan, aku Park Jimin. Aku adalah namja paling tampan dari namja tertampan yang pernah ada. Oh iya, cukup panggil saja aku Jimin. Aku berasal dari kelas 10-2" Ucap Jimin.
"Sunbae, kenalkan aku adalah Jeon Jungkook, adik kandung dari yeoja yang menyebalkan Jeon Yoora" Ucap Jungkook. Yoora pun memberi death glare pada Jungkook, hal itu tentu saja membuat Jungkook merinding seketika. "Aku berasal dari kelas yang sama dengan Park Jimin. Oh iya, walaupun tadi Jimin berkata bahwa dia adalah namja tertampan. Sebenarnya itu semua adalah perkataan bohong. Karena disini akulah namja tertampan dari namja tertampan yang pernah ada" Sahut Jungkook.
"Yak! Kau mengambil kata-kataku!" Ucap Jimin kesal.
"Ah, baiklah! Perkenalkan, namaku Bae Sunhee. Aku berasal dari kelas yang sama dengan Yoora"
"Ehm... Bolehkah aku memanggil sunbae dengan sebutan noona?" Tanya Jungkook dan Jimin secara bersamaan.
Sunhee tersenyum sambil mengangguk. "Ah, tentu saja! Mulai sekarang kalian adalah dongsaeng-ku. Jadi kalian boleh memanggilku dengan sebutan noona"
"Ah! Terima kasih noona..." Ucap mereka lagi.
"Hei, jangan sampai lupakan kenyataan bahwa aku juga ada disini!" Ucap Yoora. Ucapannya yang barusan itu berhasil membuat Sunhee, Jungkook dan Jimin tertawa.
"Oh iya, ayo kita pergi ke kantin!" Ajak Sunhee.
"Kami ikut...!" Ucap Jungkook dan Jimin. "Oh ya, dimana Taehyung dan Junhong?" Tanya Jungkook.
"Entahlah..."
-To Be Continued-
selamat beraktivitas. . .mari kita awali aktivitas hari ini dengan menyimak informasi yang aktual di halaman yang sangat luar biasa ini !!!
BalasHapus